7 Penyebab Anjloknya Harga Emas Dunia – Ketika hendak membeli suatu barang, faktor harga menjadi salah satu hal yang pertama kali menjadi pertimbangan dan bahkan dapat menjadi satu-satunya faktor dalam mengambil keputusan apakah akan melanjutkan membeli atau tidak, iya kan Sobat?? Nah, kalau sudah seperti itu tak mengherankan bila banyak orang akan melihat dan mencari momentum yang tepat ketika hendak membeli sesuatu.
Pada zaman sekarang, Anda harus pintar-pintar dalam mengelola keuangan. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengelola keuangan Anda salah satunya dengan mengalokasikan dana yang dimiliki untuk investasi. Salah satu instrumen investasi yang bersifat lindung nilai / safe haven adalah investasi komoditas emas.
Harga emas di dalam negeri mengacu kepada harga emas dunia yang menggunakan harga dalam dolar Amerika yang kemudian dikonversikan ke dalam rupiah sesuai dengan nilai tukar uang pada saat itu sehingga kalau kita ingin mengetahui fluktuasi harga emas data macau maka kita perlu memantau pergerakan dari harga emas dunia selain memantau juga nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika.
Penawaran dan Permintaan Emas
Faktor lainnya yang mempengaruhi naik-turunnya harga Emas adalah penawaran dan permintaan Emas. Tidak hanya untuk produk komoditi kebutuhan sehari-hari, hukum penawaran dan permintaan (supply and demand) juga berlaku untuk komoditi Emas. Harga Emas akan naik seiring dengan kenaikan angka permintaan (demand). Sebaliknya, harga Emas akan menurun apabila jumlah penawaran (supply) lebih tinggi dibandingkan angka permintaan.
Namun, Anda tidak perlu khawatir. Karena, berbeda dari mata uang yang akan cenderung kehilangan nilai saat jumlah penawaran meningkat, nilai Emas tergolong lebih stabil. Jumlah supply akan Emas akan terus meningkat seiring dengan kenaikan angka permintaan. Karena, komoditi Emas tidak hanya digunakan untuk instrument investasi saja, namun Logam mulia juga diolah menjadi perhiasan maupun sebagai salah satu komposisi produk elektronik dan lain sebagainya.
Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter yang dibuat oleh Bank sentral Amerika Serikat atau The Fed juga menjadi faktor penyebab naik-turunnya harga Emas. Dalam hal ini, kebijakan yang berpengaruh adalah keputusan bank sentral untuk menaikkan maupun menurunkan suku bunga. Apabila The Fed menetapkan penurunan suku bunga, maka bisa dipastikan harga Emas akan naik. Karena, suku bunga yang turun membuat mata uang dolar menjadi kurang menarik. Sehingga, kebanyakan orang akan langsung beralih ke investasi Emas untuk menempatkan data hk uangnya. Dengan demikian, nilai harta mereka tidak akan ikut mengalami penurunan nilai.
Inflasi
Inflasi juga bisa menjadi penyebab yang mempengaruhi naik-turunnya harga Emas. Inflasi mengakibatkan nilai mata uang menjadi menurun. Sehingga, hal ini berpengaruh terhadap nilai tabungan uang yang tersimpan di dalam rekening bank Anda. Inilah yang membuat banyak orang lebih memilih untuk berinvestasi dalam bentuk Emas yang memiliki nilai lebih stabil dibandingkan nilai mata uang.
Ketidakpastian Kondisi Global
Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap perubahan harga Emas dunia adalah ketidakpastian kondisi global. Kondisi global ini bermacam-macam, mulai dari kondisi ekonomi, geopolitik, krisis perang maupun resesi ekonomi. Di dalam kondisi ekonomi yang tidak menentu (akibat perang, ketidakstabilan politik, maupun resesi ekonomi), sentimen untuk menghindari risiko akan melingkupi market dan pelaku pasar akan cenderung mengalihhkan portofolio ke aset safe haven seperti Emas.
Berbeda dari mata uang yang cenderung melemah, nilai Emas dalam kondisi politik dan ekonomi dunia yang tidak menentu justru mengalami peningkatan. Sehingga, tak mengherankan jika Emas merupakan salah satu aset yang bersifat sebagai safe haven atau mampu melindungi nilai dan juga minim risiko.
Tren meningkatnya harga Emas juga terlihat dari berhembusnya isu prediksi resesi ekonomi global yang terjadi di tahun 2023 sebagai dampak pandemi COVID-19 dan perang antara Rusia dan Ukraina.
Nilai Tukar Dolar Amerika Serikat
Sobat Mulia juga bisa menjadikan nilai tukar dolar Amerika Serikat sebagai patokan naik-turunnya harga emas dunia. Sehingga jika kamu ingin mengetahui harga emas dunia dalam mata uang rupiah maka kamu perlu memperhatikan konvesi nilai mata uang Dolar (USD) ke mata uang Rupiah (Rp). Apabila nilai mata uang Rupiah melemah terhadap Dolar, maka harga Emas dalam negeri akan menguat. Sebaliknya, harga Emas dalam negeri akan menurun apabila nilai tukar Rupiah justru menguat.
Sama seperti produk Emas lainnya di tanah air, harga Emas ANTAM LM juga dipengaruhi oleh faktor-faktor di atas. Sehingga, ada baiknya Sobat Mulia rajin memantau harga Emas hari ini untuk mengetahui perkembangan harga Emas terkini.
Bank-Bank Sentral Dunia yang Membeli Emas
Trend meningkatnya angka pembelian Emas oleh bank sentral ini dilaporkan sebagai jumlah pembelian Emas yang tertinggi dalam jangka waktu 55 tahun terakhir menurut World Gold Council (WGC). Tingginya angka pembelian Emas juga membuat harga logam mulia ini tergolong lebih stabil di tengah masifnya kenaikan suku bunga acuan negara-negara besar di Dunia yang biasanya membuat harga emas tertekan. Pembelian Emas dalam jumlah besar oleh bank-bank sentral dunia ini merupakan langkah antisipasi dalam menghadapi resesi global.
Peningkatan Cadangan Emas yang dimiliki oleh bank sentral dunia memiliki tujuan sebagai diversifikasi cadangan kekayaan yang dimiliki. Dengan mendiversifikasi mata uang ke dalam bentuk Emas, maka bank sentral akan makin mudah dalam menjaga nilai dari mata uang tersebut. Dengan kata lain, emas menjadi pilar fondasi ekonomi sebuah negara di tengah-tengah krisis. Karena, Emas memiliki sifat yang tahan terhadap resesi dan inflasi serta mampu mempertahankan nilai.
Bagi Sobat Mulia yang ingin berinvestasi Emas, mengamati harga Emas hari ini memang sangat penting. Karena, dari data tersebut Anda bisa menentukan untuk melakukan buyback atau kembali membeli Emas. Logam mulia ini memang makin marak digunakan sebagai instrumen investasi. Karena, walaupun kemungkinan penurunan harga bisa terjadi, namun nilai dari Emas akan terus meningkat dalam jangka panjang. Penurunan harga yang terjadi juga seringkali tidak terlalu signifikan.
Perubahan pada Suku Bunga Acuan Bank Sentral
Dalam dunia ekonomi dan perbankan, suku bunga acuan adalah besaran dari bunga bank yang ditetapkan setiap bulan oleh bank sentral. Bunga tersebut kemudian dijadikan sebagai acuan untuk beragam produk pinjaman di bank maupun di lembaga keuangan yang lain. Salah satu fungsi bunga acuan bagi bank maupun lembaga keuangan adalah untuk menetapkan bunga pinjaman dan bunga simpanan.
Penetapan suku bunga acuan ini juga dijadikan sebagai pedoman bagi para pelaku investasi. Salah satunya, adalah investasi Emas, yang turut menggunakan suku bunga acuan khususnya dari bank sentral Amerika Serikat, The Fed, sebagai salah satu acuan utama dalam menentukan pilihan investasi yang pada akhirnya akan menentukan harga emas.
Trend pelemahan harga Emas dalam beberapa hari terakhir ini, salah satunya adalah sebagai dampak dari sikap The Fed yang memberi sinyal masih akan melanjutkan kenaikan suku bunga sampai akhir tahun 2023 ini akibat laju inflasi yang masih cukup tinggi. Sebelumnya, The Fed dalam 1,5 tahun terakhir telah secara agresif menaikkan beberapa kali suku bunga acuannya dari 0% – 0,25% menjadi 5,25% – 5,5%. Dengan kenaikan ini, Masyarakat akan lebih memilih untuk menabung dolar yang mereka miliki di bank. Apalagi, karena kenaikan suku bunga ini akan membuat dolar mengalami penguatan.
Meningkatnya suku bunga acuan pada umumnya akan mengurangi daya konsumsi masyarakat yang pada akhirnya diharapkan dapat mengurangi inflasi yang tinggi. Namun, dengan menaikkan suku bunga ke level yang sangat tinggi seperti saat ini dapat meningkatkan risiko Amerika jatuh ke dalam jurang resesi akibat dari daya beli masyarakat yang menurun. Maka dari itu, setelah inflasi berhasil diturunkan, biasanya bank sentral akan kembali menurunkan suku bunga acuan. Penurunan suku bunga acuan juga akan diiringi dengan penurunan suku bunga kredit. Sehingga, masyarakat yang ingin mengajukan pinjaman untuk memperluas usahanya maupun untuk kebutuhan darurat dapat melakukannya dengan sangat mudah. Daya beli masyarakat diharapkan akan kembali meningkat.
Dengan mengetahui apa itu suku bunga dan bagaimana hal tersebut dapat memengaruhi harga Emas, Sobat Mulia bisa menetapkan kapan waktu yang tepat untuk membeli maupun melakukan buyback Emas. Saat ini dengan penurunan harga emas mungkin merupakan waktu yang ideal bagi Anda untuk membeli Emas sebanyak mungkin.