Arsip Kategori: Berita Olahraga

Informasi Lengkap Peraih Medali Atlit Renang PON dari Papua

Informasi Lengkap Peraih Medali Atlit Renang PON dari Papua

Informasi Lengkap Peraih Medali Atlit Renang PON dari Papua – Sebanyak 38 nomor perlombaan renang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua telah bergulir selama enam hari di Arena Akuatik Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Sabtu-Kamis (9-14/10/2021). Jawa Timur menjadi kontingen paling banyak mendulang medali emas dengan rincian 14 emas, 7 perak, dan 9 perunggu. Sementara DKI Jakarta di posisi kedua dalam daftar perolehan medali renang dengan 10 emas, 11 perak, 4 perunggu. Adapun Jawa Barat 9 emas, 8 perak, dan 8 perunggu. Secara perorangan dari sektor putra khusus untuk kolam renang, Aflah Fadlan Prawira menjadi perenang dengan koleksi emas terbanyak yakni enam. Sementara Adinda Larasati Dewi mendominasi dengan tujuh medali emas pada sektor putri.

Baca Juga : 5 Fakta dari Kasus Penangkapan Indra Kenz

4 X 100 M Gaya Bebas Estafet Putra

Putra

Emas – Jawa Barat

Erick Ahmad Fathoni
Reza Bayu Prasetyo
Aflah Fadlan Prawira
Triady Fauzi Sidiq

Perak – DKI Jakarta

Putra Muhammad Randa
Dwiki Anugrah
I Gede Siman Sudartawa
Joe Aditya Wijaya Kurniawan

4 X 200 M Gaya Bebas Estafet Putra

Emas – DKI Jakarta

Putra Muhammad Randa
Joe Aditya Wijaya Kurniawan
Dwiki Anugrah
I Gede Siman Sudartawa

Perak – Jawa Barat

Aflah Fadlan Prawira
Erick Ahmad Fathoni
Triady Fauzi Sidiq
Reza Bayu Prasetyo

4 X 100 M Gaya Ganti Estafet Putra

Emas – DKI Jakarta

I Gede Siman Sudartawa
Gagarin Nathaniel Yus
Joe Aditya
Putra M.Randa

Perak – Jawa Barat

Aflah Fadlan Prawira
Gerdi Zulfitranto
Triady Fauzi Sidiq
Erick Ahmad Fathoni

Perunggu – Jawa Timur

Daniel Setyawan
Andi Muhammad
Glenn Victor
Nanda Wahyu Jendro

PUTRI

50 M Gaya Bebas Putri
Emas – AA Istri Kania Ratih A (DKI Jakarta)
Perak – Patrisia Yosita Hapsari (Jawa Timur)
Perunggu – Sagita Putri Krisdewanti(Jawa Tengah)

200 M Gaya Bebas Putri

Emas – Adinda Larasati Dewi (Jawa Timur)
Perak – Angel Gabriella Yus (DKI Jakarta)
Perunggu – Ressa Kania Dewi (Jawa Timur)

400 M Gaya Bebas Putri

Emas – Raina Saumi G (Jawa Barat)
Perak – Adinda Larasati Dewi (Jawa Timur)
Perunggu – Izzy Dwifaiva H (Jawa Timur)

800 M Gaya Bebas Putri

Emas – Adinda Larasati Dewi (Jawa Timur)
Perak – Raina Saumi G (Jawa Barat)
Perunggu – Ressa Kania Dewi (Jawa Timur)

50 M Gaya Punggung Putri

Emas – Komang Adinda Nugraha (Bali)
Perak – AA Istri Kania Ratih A (DKI Jakarta)
Perunggu – Nurul Fajar Fitriyati (Jawa Timur)

100 M Gaya Punggung Putri

Emas – Nurul Fajar Fitriyati (Jawa Timur)
Perak – Philomena Balinda A (Jawa Barat)
Perunggu – AA Istri Kania Ratih A (DKI Jakarta)

200 M Gaya Punggung Putri

Emas – Nurul Fajar Fitriyati (Jawa Timur)
Perak 0 Azzahra Permatahani (Riau)
Perunggu – Dewi Novita Lestari (Bali)

50 M Gaya Dada Putri

Emas – Anandia Treciel Vanessae Evato (Riau)
Perak – Eva Lilian Van Leenen (Bali)
Perunggu – Nurita Monica Sari (Jawa Timur)

100 M Gaya Dada Putri

Emas – Anandia Treciel Vanessae Evato(Riau)
Perak – Eva Lilian Van Leenen (Bali)
Perunggu – Adelia (Jawa Barat)

100 M Gaya Kupu-Kupu Putri

Emas – Adinda Larasati Dewi (Jawa Timur)
Perak – Angel Gabriella Yus (DKI Jakarta)
Perunggu – Hanna Christina Purnaninda (Jawa Tengah)

200 M Gaya Kupu-Kupu Putri

Emas – Adinda Larasati Dewi (Jawa Timur)
Perak – Azzahra Permatahani (Riau)
Perunggu – Raina Saumi G (Jawa Barat)

200 M Gaya Ganti Perseorangan Putri

Emas – Ressa Kania Dewi (Jawa Timur)
Perak – Azzahra Permatahani (Riau)
Perunggu – Patrisia Yosita Hapsari (Jawa Timur)

400 M Gaya Ganti Perseorangan Putri

Emas – Azzahra Permatahani (Riau)
Perak – Ressa Kania Dewi (Jawa Timur)
Perunggu – Anandia Treciel Vanessae Evato (Riau)

4 X 100 M Gaya Bebas Estafet Putri

Emas – Jawa Timur

Patricia Yosita Hapsari
Enny Susilawati
Ressa Kania Dewi
Adinda Larasati Dewi Kirana

Perak – Jawa Tengah

Febriana Wahyu Wijayanti
Fauziyyah Rahma Pratista
Sagita Putri Krisdewanti
Hanna Christina Purnaninda

Perunggu – Bali

Dewi Novita Lestari
Intan Putri Adhika Fenadi
Eva Lilian van Leenen
Komang Adinda Nugraha

4 X 200 M Gaya Bebas Estafet Putri

Emas – Jawa Timur

Adinda Larasati Dewi Kirana
Izzy Dwifaiva Hefrisyanthi
Ressa Kania Dewi
Patricia Yosita Hapsari

Perak – Jawa Tengah

Febriana Wahyu Wijayanti
Fauziyyah Rahma Pratista
Sagita Putri Krisdewanti
Hanna Christina Purnaninda

Hadiah  ratusan juta rupiah yang didapat atlet berprestasi memang membantu mereka saat tak lagi pada masa keemasannya. Namun yang paling penting, pencapaian di PON itu bisa menjadi awal dari perjalanan panjang ke puncak yang lebih tinggi lagi  yakni di tingkat Asia maupun di tingkat dunia. Pada level itulah yang seharusnya kerja seorang atlet bukan hanya sebatas bonus dan sentimen kedaerahan. Tak hanya mengharumkan nama daerahnya tapi juga mengharumkan nama bangsa.

6 Pemain Sepak Bola di Dunia yang Menjadi Sejarah

6 Pemain Sepak Bola di Dunia yang Menjadi Sejarah

6 Pemain Sepak Bola di Dunia yang Menjadi Sejarah – Bisa bermain di pentas Piala Dunia merupakan impian semua pesepak bola di penjuru dunia. Atmosfer yang luar biasa di kejuaraan sepak bola paling tinggi di dunia itu menjadi satu di antara sejumlah alasan mengapa banyak pesepak bola yang mendambakan tampil di turnamen bergengsi antarnegara tersebut. Selain Piala Dunia, ajang Liga Champions juga banyak diimpikan para pemain bola. Alasannya, hampir semua pesepak bola top dunia pernah merasakan tampil di Liga Champions. Bahkan, tak jarang pesepak bola bisa menyandingkan trofi Piala Dunia dan Liga Champions sepanjang berkarier menjadi pemain. Sementara itu, dua gelar tersebut akan makin spesial jika sang pemain bisa meraih penghargaan individu Ballon d’Or.

Bisa mendapatkan ketiga gelar tersebut selama menjadi pemain tentunya menjadi sebuah kebanggaan tersendiri. Lantaran tidak banyak pesepak bola yang bisa memeroleh ketiga trofi tersebut semasa jadi pemain. Seperti halnya dua pemain terbaik dunia dalam satu dekade terakhir, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Kedua pemain tersebut kompak belum pernah meraih gelar Piala Dunia. Padahal, baik Messi dan Ronaldo dianggap sukses saat bermain bersama klub yang dibelanya dengan meraih trofi Liga Champions. Kemudian untuk penghargaan Ballon d’Or, Messi dan Ronaldo masin-masing mendapatkan sebanyak enam dan lima kali.

Baca Juga : 8 Piala yang Berhasil di Rebut Oleh Manchester United

Gerd Muller

Gerd Muller bisa dibilang merupakan satu di antara pencetak gol terhebat sepanjang masa. Sepanjang karier sebagai pemain, Muller mampu memenangkan Ballon d’Or pada 1970. Empat tahun berikutnya, Muller berhasil meraih dua gelar bergengsi, yakni Piala Dunia dan Liga Champions 1974. Raihan trofi Liga Champions Muller berlanjut hingga dua musim selanjutnya.

Paolo Rossi

Paolo Rossi mencapai puncak kejayaannya pada 1982. Kala itu, Rossi berhasil mengawinkan trofi Piala Dunia dan Ballon d’Or. Kemudian pada 1985, Rossi mampu meraih gelar Liga Champions untuk pertama kalinya. Piala Dunia: 1982

Zinedine Zidane

Mungkin banyak yang tak menyangka jika Zinedine Zidane hanya meraih satu trofi Ballon d’Or sepanjang kariernya. Kendati demikian, Zidane tetap dianggap sebagai pesepak bola hebat. Pada 1998, Zidane mampu menyandingkan trofi Piala Dunia dan Ballon d’Or. Sementara, gelar Liga Champions baru diraih Zidane pada 2002.

Rivaldo

Mungkin tak banyak yang menyangka jika pemain asal Brasil, Rivaldo mampu memenangkan Piala Dunia, Liga Champions hingga Ballon d’Or. Seperti halnya Franz Beckenbuer, Rivaldo lebih dulu memenangkan trofi Ballon d’Or pada 1999. Tiga tahun kemudian, Rivaldo berhasil mengantarkan Timnas Brasil meraih gelar Piala Dunia 2002. Setelah itu, Rivaldo sukses merengkuh trofi Liga Champions pada 2003.

Ronaldinho

Saat menjalani karier sebagai pemain, Ronaldinho dikenal sebagai pesepak bola yang piawai memainkan si kulit bundar. Eks pemain Barcelona itu kerap menunjukkan skill menawan saat melewati pemain lawan. Selain itu, Ronaldinho juga mengukir banyak prestasi bergengsi seperti Piala Dunia, Liga Champions dan Ballon d’Or. Ketiga trofi tersebut diraih Ronaldinho masing-masing pada 2002, 2005, dan 2006.

Kaka

Kaka dianggap sebagai pemain paling beruntung saat Timnas Brasil meraih titel juara dunia pada 2002. Alasannya, sepanjang gelaran Piala Dunia di Korea dan Jepang itu Kaka hanya bermain sebanyak 25 menit. Lima tahun kemudian, Kaka berhasil meraih Liga Champions dan Ballon d’Or saat berkostum AC Milan.

8 Piala yang Berhasil di Rebut Oleh Manchester United

8 Piala yang Berhasil di Rebut Oleh Manchester United

8 Piala yang Berhasil di Rebut Oleh Manchester United – Man City membuat sejarah dengan memenangkan Piala Dunia Antarklub 2024. Dengan demikian, sekarang prestasi mereka akan diakui di setiap pertandingan. Eksploitasi Man City di Piala Dunia Antarklub akan diakui di setiap pertandingan Liga Premier untuk sisa musim ini. Pemenang Piala Dunia Antarklub akan diizinkan mengenakan lencana emas di baju mereka selama turnamen tertentu untuk menandai mereka sebagai tim terbaik di dunia.

Man City akan bebas mengenakan kaos edisi khusus di Piala FA dan Liga Champions. Kini mereka juga akan diizinkan untuk memakainya di pertandingan Liga Premier. Fans dapat membeli edisi khusus jersey mulai akhir pekan ini. Para pemain Pep Guardiola juga akan memakainya saat mereka bertandang ke Goodison Park pada 28 Desember 2024. Mereka kemudian akan diizinkan memakainya selama sisa musim ini.

Liverpool hanya diizinkan mengenakan lencana Piala Dunia Antarklub di baju mereka selama pertandingan Liga Premier. Itu setelah mereka memenangkan Piala Dunia Antarklub pada 2019. Sedangkan Manchester United yang merebut gelar pada 2008 memilih tidak menggunaka lencana emas di bajunya. Tetapi tim Inggris terakhir yang memenangkan Piala Dunia Antarklub, Chelsea, diizinkan mengenakan lencana emas untuk sisa musim 2021-2022.

Baca Juga : Bulu Tangkis Olahraga yang Menjanjikan untuk Jenjang Karir Anda

Dengan performa yang mengesankan, mereka telah merebut 22 kemenangan dan 5 hasil imbang di 28 pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi. Mereka juga menjadi tim Inggris kedua dalam sejarah yang memenangkan treble Liga Premier, Liga Champions dan Piala FA. Setelah sebelumnya Manchester United yang pertama berhasil meraihnya.

Manchester United adalah salah satu klub sepak bola terkenal di dunia dengan sejarah panjang yang dipenuhi dengan prestasi dan kejayaan. Berdiri pada tahun 1878, klub ini telah meraih sejumlah trofi dan piala di berbagai kompetisi lokal dan internasional. Dibawah ini adalah beberapa piala yang berhasil direbut oleh Manchester United selama perjalanan gemilangnya:

Liga Champions UEFA

Keberhasilan paling mengesankan Manchester United datang di tingkat Eropa, terutama di Liga Champions UEFA. Mereka telah menjadi juara tiga kali, pada tahun 1968, 1999, dan 2008. Pada tahun 1968, Manchester United meraih gelar ini dengan mengalahkan Benfica di final. Di final 1999 yang legendaris, mereka memperoleh kemenangan dramatis dengan mengalahkan Bayern Munich melalui dua gol cepat pada injury time. Pada tahun 2008, mereka menghadapi Chelsea dalam final dan akhirnya memenangkannya melalui adu penalti.

Piala Winners UEFA

Manchester United meraih Piala Winners UEFA pada tahun 1991 setelah mengalahkan Barcelona dalam final yang berlangsung di Rotterdam.

Piala Interkontinental

Dalam pertandingan antara juara Eropa dan juara Amerika Selatan, Manchester United memenangkan Piala Interkontinental pada tahun 1999 setelah mengalahkan Palmeiras di final.

Piala Dunia Antarklub FIFA

Manchester United berhasil menjadi juara dunia pada tahun 2008 setelah mengalahkan Liga Deportiva Universitaria de Quito dalam final.

Piala Liga Inggris (EFL Cup)

Pencapaian pertama Manchester United di ajang piala domestik datang pada tahun 1992 ketika mereka mengangkat Piala Liga Inggris setelah mengalahkan Nottingham Forest di final. Setelah itu, United berhasil meraih EFL Cup kembali pada tahun 2006, 2009, dan 2017.

FA Cup

Manchester United telah menjadi juara Piala FA sebanyak 12 kali. Kemenangan pertama mereka datang pada tahun 1909, dan trofi terakhir mereka berhasil diraih pada tahun 2016 setelah mengalahkan Crystal Palace dalam pertandingan final.

Community Shield

Community Shield, yang juga dikenal sebagai Piala Penghargaan, merupakan pertandingan pembukaan musim antara juara Liga Primer Inggris dan pemenang Piala FA. Manchester United telah mengangkat trofi ini sebanyak 21 kali, dengan yang terakhir diraih pada tahun 2016 setelah mengalahkan Leicester City.

Liga Primer Inggris

Manchester United merupakan salah satu tim tersukses dalam sejarah Liga Primer Inggris. Mereka telah meraih gelar juara sebanyak 20 kali. Pencapaian pertama mereka dalam kompetisi ini terjadi pada tahun 1908, sementara kemenangan terakhir mereka datang pada musim 2012-2013 di bawah arahan manajer legendaris, Sir Alex Ferguson.

Bulu Tangkis Olahraga yang Menjanjikan untuk Jenjang Karir Anda

Bulu Tangkis Olahraga yang Menjanjikan untuk Jenjang Karir Anda

Bulu Tangkis Olahraga yang Menjanjikan untuk Jenjang Karir Anda – Saat ini, cabang olahraga (cabor) yang cukup banyak mendapatkan perhatian adalah bulu tangkis atau badminton. Walaupun tidak seramai sepak bola, tetapi setiap turnamen bergengsi, tim bulu tangkis Indonesia mampu menorehkan sejarah yang membanggakan.

Mereka yang memainkan cabor badminton. Ada pemain badminton tunggal putra atau putri. Ada juga pemain badminton ganda putra atau ganda putri. Bahkan pemain badminton ganda campuran. Cabor badminton pada umumnya melalui 2 set permainan. Banyak ajang bergengsi pada cabor bulu tangkis. Seperti ASEAN Games, BWF World, All England, Piala Thomas, Uber Cup hingga Sudirman Cup.

Jenjang Karir Pemain Badminton

Saat ini, jenjang karir pemain badminton bisa dimulai dari fase anak-anak. Karena sudah ada sekolah khusus badminton anak-anak. Seiring prestasi dan peringkat BWF, Anda bisa melejit menjadi atlet badminton yang ditunjuk dalam setiap turnamen.

Baca Juga : 15 Pemain Bulu Tangkis Terbaik Dunia

Jika Anda sudah memutuskan untuk “gantung raket” atau pensiun, maka Anda berpeluang menjadi pelatih atau bahkan pemilik sekolah khusus badminton. Seperti Taufik Hidayat yang membuka sekolah badminton THA (Taufik Hidayat Arena).

Skill yang Dikuasai Pemain Badminton

Hampir sama dengan cabor lainnya, para pemain olahraga badminton (bulu tangkis) harus memiliki beberapa skill berikut:

  • Menguasai teknik dasar dalam badminton (memegang raket, posisi tubuh, pergerakkan kaki, servis, smash dan lain-lain)
  • Gigih berlatih
  • Pertahanan dan stamina kuat
  • Fokus dan sportif
  • Komunikasi serta kerja tim yang baik (terutama untuk pemain ganda)
  • Memahami dan responsif, kapan harus menyerang, kapan harus bertahan

Gaji Pemain Badminton di Indonesia

Gaji para pemain badminton di Indonesia berbeda-beda. Sesuai kemampuan, prestasinya hingga ranking di BWF. Selain gaji, para atlet badminton juga diganjar bonus berlipat ketika mampu menyabet medali. Dari rangking BWF akan bisa ditentukan gaji yang berupa value kontrak per tahunnya, dengan rincian sebagai berikut:

  • Top 10 (level A) lebih dari Rp 1.000.000.000
  • Rangking 11 – 20 (level B) sekitar Rp 500.000.000
  • Pemain baru sekitar Rp 25.000.000

Bahkan dilansir dari The Sports Grail, duo minions ternyata masuk top 10 atlet badminton yang memiliki gaji tinggi.

  • Marcus Gideon US$ 245.320 sekitar Rp 3.590.000.000
  • Kevin Sanjaya Sukamuljo US$ 245.000 sekitar Rp 3.580.000.000
  • Jonatan Christie, sekitar Rp 1.883.000.000
  • Anthony Sinisuka Ginting, sekitar Rp 2.007.000.000
  • Apriani Rahayu, sekitar Rp 698.293.000
  • Greysia Polii, sekitar Rp 698.293.000
  • Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan, sekitar Rp 2.708.580.000
  • Tontowi Ahmad, sekitar Rp 345.712.000

Tugas Pemain Badminton

Pada intinya, tugas atlet badminton adalah:

  • Berlatih keras
  • Berkompetisi untuk meraih kemenangan
  • Membaca strategi dan cara main lawan
  • Mencetak terlebih dahulu 10 poin/skor dibanding lawan
  • Mematuhi peraturan yang berlaku
15 Pemain Bulu Tangkis Terbaik Dunia

15 Pemain Bulu Tangkis Terbaik Dunia

15 Pemain Bulu Tangkis Terbaik Dunia – Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting dikabarkan mundur dari Kejuaraan Dunia Bulutangkis atau BWF World Championships 2023 yang digelar di Kopenhagen, Denmark, pada 21-27 Agustus 2023. Skuad bulu tangkis Indonesia sudah berangkat ke Denmark pada Kamis, 17 Agustus 2023 kemarin.

Dalam bulu tangkis tentu ada pemain bulu tangkis terbaik dunia. Indonesia, China, Malaysia, Denmark adalah contoh negara yang memiliki sejarah panjang dalam cabang olahraga ini. Dari sejarah yang panjang akan muncul pemain bulu tangkis terbaik dunia sepanjang masa.

Anthony Sinisuka Ginting

Di posisi kedua ada Anthony Sinisuka Ginting, pemain bulu tangkis tunggal putra Indonesia yang berhasil memperoleh 87.211 poin. Ginting memulai karir bulu tangkis sejak SD dan pernah memenangkan kompetisi Milo School Competition kategori tunggal putra pada tahun 2008. Sejak saat itu, Anthony Ginting mulai giat berlatih bulu tangkis dan menjadi salah satu pemain bulu tangkis terbaik dari Indonesia. Salah satu penghargaan profesional yang pernah dia dapatkan adalah Asian Games 2018, peringkat kedua di Piala Sudirman, dan Singapore Open 2023.

Baca Juga : 5 Jenis Obat Terlarang yang Sering Masuk dalam Jaringan Polisi

Kodai Naraoka

Kodai Naraoka adalah atlet bulu tangkis Jepang yang memulai bermain di usia 5 tahun karena pengaruh ayahnya. Berdasarkan jumlah poin BWF, Kodai Naraoka memiliki sebanyak 76.915 dan menjadikannya pemain bulu tangkis keempat terbaik di dunia. Selama berkarir, Naraoka berhasil memenangkan banyak penghargaan, mulai dari Lao International 2019, Dubai International 2019, dan Yonex / K&D Graphics International 2019.

Viktor Axelsen

Viktor Axelsen berada di posisi pertama pemain bulu tangkis terbaik dunia versi BWF dengan poin sebanyak 107.305. Axelsen adalah warga negara Denmark yang lahir di Olson pada 4 Januari 1994. Sang ayah adalah sosok pertama yang memperkenalkan Axelsen kepada olahraga bulu tangkis. Sekarang, dia menjadi pemain bulu tangkis ternama yang berhasil memenangkan banyak turnamen bergengsi, mulai dari 2010 World Junior Championships sampai terbaru 2022 World Championships.

Kunlavut Vitidsarn

Kunlavut Vitidsarn adalah atlet bulu tangkis dari Thailand yang berhasil mengumpulkan poin sebanyak 77.778. Selama berkarir, Vitidsarn berhasil meraih banyak penghargaan dari turnaman bergengsi, salah satunya 3 kali juara dalam World Junior Champion pada 2017, 2018, 2019, Asian Junior Championship 2019, dan meraih medal silver di Summer Youth Olympics 2018.

Jonathan Christie

Leornardus Jonatan Christie adalah salah satu pemain bulu tangkis tunggal putra asal Indonesia yang berhasil menduduki posisi kelima pemain terbaik di BWF dengan 72.571 poin. Nama Jonathan Christie memuncak setelah dia berhasil memenangkan medali emas pada Pesta Olahraga Asia 2018.

Jonathan pertama kali memenangkan gelar internasional senior pertama pada usia 15 tahun di Indonesia Internasional Challenge 2013. Setelah itu, dia mengikuti banyak turnamen level senior seperti Grand Prix, Super Series, dan Super Series Premiere. Deretan prestasi yang berhasil dicapainya cukup banyak, mulai dari Pesta Olahraga Asia 2018, SEA Games 2017, Australia Open 2018, Swiss Open 2022, dan Indonesia Masters 2023.

Loh Kean Yew

Loh Kean Yew adalah atlet badminton putra tunggal dari Singapura yang lahir di Penang, Malaysia. Berdasarkan BWF, Loh memiliki 71.262 poin dan menjadikannya sebagai atlet badminton terbaik di dunia saat ini. Loh ertama kali bermain bulu tangkis pada usia 5 tahun. Dia sempat berhenti bermain setelah mendapat kucilan dari seniornya. Namun dia kembali bermain di usia 9 tahun dan masuk dalam Penang Badminton Association (PBA) sampai dia berusia 12 tahun.

Loh pertama kali ikut dan memenangkan turnamen bulu tangkis pertama dalam National Junior Grand Prix 2009. Sejak saat itu, Loh mulai fokus berkarir di bulu tangkis. Di tahun 2013, Loh pindah kewarganegaraan menjadi orang Singapura dan mengenyam pendidikan di Singapore Sports School.Sejak saat itu, dia berhasil memenangkan banyak turnamen seperti Singapore International 2014, Malaysia International 2014, Thailand Masters 2019, Dutch Open 2021, dan 2021 BWF World Championships.

Tai Tzu Ying

Lahir pada 20 Juni 1994, Tai Tzu Ying merupakan pemain bulu tangkis terbaik dunia di sektor tunggal putri tersubur. Atlet asal Taiwan ini telah memenangkan kompetisi nasional saat berusia 16 tahun dan menjadi yang termuda dalam sejarah bulu tangkis Taiwan. Tai Tzu Ting juga memiliki teknik di atas rata-rata untuk seorang pemain tunggal putri.

Lin Dan

Lin Dan bisa disebut goat-nya bulu tangkis. Pemain bertangan kidal ini adalah pemain tunggal putra asal Tiongkok. Pemain bulu tangkis terbaik dunia ini telah dua kali memenangkan medali emas Olimpiade dan hanya dia pemain tunggal putra yang dapat melakukan hal tersebut. Tak hanya itu Lin Dan juga telah enam kali memenangkan gelaran All England. Pantas kalau Lin Dan disebut sebagai pemain tunggal putra terbaik sepanjang sejarah.

Hendra Setiawan

Hendra Setiawan mendapat julukan Silent Killer. Pemain bulu tangkis terbaik dunia ganda putra ini berpasangan dengan M Ahsan. Hendra Setiawan lahir pada 25 Agustus 1984 di Pemalang, Jawa Tengah. Akhir-akhir ini Hendra dan Ahsan mendapat julukan The Dadies karena meskipun untuk usia atlet bulu tangkis pasangan ini sudah cukup tua namun mereka masih konsisten dalam menorehkan prestasi.

Kevin Sanjaya

Pria kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur, ini adalah salah satu pemain bulu tangkis terbaik dunia di sektor ganda putra. Bagaimana tidak? Kevin Sanjaya yang dijuluki Si Tangan Petir adalah pemain bulu tangkis Indonesia ganda putra tersubur dengan torehan gelar terbanyak sebagai pemain yang masih aktif bermain di kancah internasional.

Greysia Polii

Greysia Polii adalah mantan pemain bulu tangkis Indonesia. Greysia bermain di nomor ganda putri sebelum pensiun dan berpasangan dengan Apriyani Rahayu. Fenomenalnya pasangan ini dapat meraih medali emas pada gelaran Olimpiade Tokyo dengan mengalahkan pasangan asal Tiongkok di babak final. Greysia Pollii lahir di Jakarta 11 Agustus 1987 namun memiliki darah Minahasa dari pasangan Willly Polii dan Evie Pakasi. Greysia Polii adalah atlet ganda putri tersubur Indonesia era ini.

Apriyani Rahayu

Apriani Rahayu adalah pebulu tangkis ganda putri asal Indonesia yang lahir pada 29 April 1998 di Lawulo, Konawe, Sulawesi Tenggara. Di usia muda Apriani telah memenangkan medali emas Olimpiade bersama pasangannya yang lalu yaitu Greysia Polii dan itu menjadi suatu kebanggaan tersendiri untuk seorang Apriani. Setelah Greysia Polii pensiun, Apriyani dipasangkan dengan Siti Fadia, prestasi terbaru mereka menjuarai BWF World Tour 2022.

Taufik Hidayat

Taufik Hidayat adalah salah satu pemain bulu tangkis terbaik dunia yang bermain di sektor tunggal putra. Legend Yonex adalah salah satu penghargaan merk bulu tangkis asal Jepang yang diberikan kepada Taufik Hidayat bersama Lee Chong Wei, Lin Dan, Peter Gade karena memiliki kelebihan masing-masing yang sangat fantastis dan untuk Taufik Hidayat masyarakat internasional memberi julukan King Backhand Smash. Pria kelahiran Bandung, 10 Agustus 1981 ini juga menorehkan prestasi fenomenal dan sangat emosional bagi masyarakat Indonesia yaitu saat memenangkan Olimpiade Athena 2004.

Prannoy H. S.

Prannoy Haseena Sunil Kumar adalah pemain badminton asal India yang berhasil mengumpulkan sebanyak 70.437 poin di BWF. Pertandingan bulu tangkis senior pertamanya adalah Summer Youth Olympics 2010 dan mendapat medali silver. Di tahun berikutnya, dia kembali mendapatkan medali silver dalam Bahrain International Challenge. Meski belum berhasil mendapat medali emas, Prannoy terus melatih fisik dan keterampilan bermainnya untuk menghadapi pertandingan internasional selanjutnya. Akhirnya dia berhasil mendapatkan medali emas pertamanya dalam Indonesia Masters 2014 dan Swiss Open 2016. Dalam kompetisi BWF World Tour, dia berhasil mendapatkan medali emas pada Malaysia Masters 2023 setelah berhasil mengalahkan Weng Hongyang.

Choe Tien Chen

Pemain bulu tangkis terbaik dunia yang terakhir adalah Choe Tien Chen yang berasal dari Taiwan yang berhasil meraih 64.317 poin versi BWF. Dia berhasil memenangkan title pertama BWF SUper Series pada French Open 2014 setelah berhasil mengalahkan Wang Zhengming. Setelah itu dia berhasil memenangkan 7 penghargaan dalam BWF World Tour, salah satunya adalah German Open 2018, Singapore Open 2018, Indonesia Open 2019, Chinese Taipei Open 2019, dan Taipei Open 2022.

Tim Sepak Bola yang Berhasil Menyabet Juara Piala Dunia

Tim Sepak Bola yang Berhasil Menyabet Juara Piala Dunia

Tim Sepak Bola yang Berhasil Menyabet Juara Piala Dunia – FIFA World Cup, atau yang lebih kita kenal sebagai Piala Dunia merupakan salah satu kejuaraan sepak bola tingkat internasional yang diikuti oleh berbagai tim nasional di seluruh dunia. Tim-tim terbaik yang telah mengikuti babak kualifikasi tiap zona wilayah dikirimkan sebagai perwakilan untuk merebut trofi Piala Dunia. Piala Dunia yang berlangsung sejak tahun 1930 telah dimenangkan oleh berbagai negara berbeda dan menjadi panggung bagi berbagai pemain muda berbakat yang hendak meniti karir mereka di cabang olahraga sepak bola ini. Kemenangan di Piala Dunia pun menjadi kebanggaan tersendiri bagi negara yang diwakili.

Dapat dikatakan bahwa Piala Dunia merupakan kompetisi sepak bola paling bergengsi di seluruh dunia dan juga salah satu kompetisi yang paling diikuti oleh penggemar dari seluruh dunia. Beberapa negara berhasil menjadi peraih trofi Piala Dunia terbanyak sejak pertama kali dilangsungkannya kompetisi ini. Negara-negara yang berhasil memenangkan Piala Dunia banyak yang berasal dari daratan Eropa dan Amerika Selatan, di mana banyak pemain berbakat lahir dan berlaga di lapangan hijau untuk kemenangan negara mereka.

Baca Juga : 6 Pemain Sepak Bola di Dunia yang Menjadi Sejarah

Italia (1938)

  • Runner UpHungaria
  • Pemain Terbaik: Leonidas
  • Top Scorer: Leonidas

Setelah merengkuh gelar juara pada Piala Dunia 1934, Italia kembali meraih Piala Dunia pada dua tahun berturut-turut. Di laga pamungkas, Italia berhasil meraih kemenangan dengan skor menjanjikan, 4-2 melawan Hungaria.

Uruguay (1950)

  • Runner Up: Brazil
  • Pemain Terbaik: Zizinho
  • Top Scorer: Ademir

Pada Piala Dunia 1950, Urugay kembali menjadi juara dunia setelah berhasil mengalahkan tim raksasa Brasil dengan skor tipis, 2-1 di laga penentuan juara.

Jerman Barat (1954)

  • Runner Up: Hungaria
  • Pemain Terbaik: Ferenc Puskas
  • Top Scorer: Sandor Kocsis

Pada Piala Dunia 1854, Jerman Barat (dulu Jerman terbagi menjadi Jerman Barat dan Jerman Timur), mendapat perlawangan sengit dari Hungaria yang pada saat itu memiliki skuat ’emas’ dengan skor sebesar 3-2.

Brasil (1958)

  • Runner Up: Swedia
  • Pemain Terbaik: Didi
  • Top Scorer: Just Fontaine

Di gelaran Piala Dunia 1958, giliran Swedia yang memiliki ‘pasukan’ dengan kemampuan mumpuni, hingga berhasil lolos ke final. Sayang, di partai puncak, Swedia harus tunduk kepada Brasil dengan skor 5-2. Pada gelaran ini, Brasil diperkuat sang legenda Pele yang saat itu baru berusia 17 tahun!

Brasil (1962)

  • Runner Up: Republik Ceko
  • Pemain Terbaik: Garrincha
  • Top Scorer: Garrincha, Vavá, Leonel Sánchez, Flórián Albert, Valentin Ivanov, Dražan Jerković

Setelah menang di gelaran sebelumnya, Brasil kembali memastikan diri sebagai juara bertahan dengan mengalahkan Republik Ceko 3-1. Yang menarik, meski Pele mengalami cedera, Brasil tetap bisa meraih kemenangan dan kembali memperpanjnag daftar juara piala dunia sepanjang masa.

Inggris (1966)

  • Runner Up: Jerman Barat
  • Pemain Terbaik: Bobby Charlton
  • Top Scorer: Eusebio

Pertama kali menjadi tuan rumah, dan pertama kali juga Inggris menjadi juara Piala Dunia 1966. Di final, The Three Lions berhasil mengalahkan timnas Jerman barat dengan skor menjanjikan, 4-2.

Brasil (1970)

  • Runner Up: Italia
  • Pemain Terbaik: Pele
  • Top Scorer: Gerd Muller

Setelah ‘memberikan’ gelar juara kepada Inggris pada 1966, Brasil kembali menjadi juara Piala Dunia pada 1970 di Meksiko. Dengan mengalahkan tim Italia, ini jadi kali ketiga bagi Brasil dalam memenangkan Piala Dunia.

Jerman Barat (1974)

  • Runner Up: Argentina
  • Pemain Terbaik: Salvatore Schillaci
  • Top Scorer: Salvatore Schillaci

Pada tahun ini, Jerman Barat yang dipimpin Jurgen Klinsmann kembali menjadi juara dunia, setelah mengalahkan Argentina yang masih diperkuat oleh Maradona dengan skor 1-0. Belanja kebutuhan olahragamu di Sportacular Shopathon, diskon & cashbacknya ada terus!

 Prancis (1998)

  • Runner Up: Brazil
  • Pemain Terbaik: Ronaldo
  • Top Scorer: Davor Suker

Piala Dunia 1998 adalah kesempatan bagi Zinedine Zidane untuk bersinar. Mantan pemain bintang dan pelatih Real Madrid ini memasukkan dua gol kemenangan bagi timnas Perancis dalam mengalahkan Brasil dengan skor 3-0.