Jatuhnya Korban Jiwa Akibat Tawuran Antar Pelajar – Keberadaan media sosial di zaman ini sangat memudahkan penggunanya dalam berinteraksi tanpa harus berada di suatu tempat. Akan tetapi, kemudahan tersebut menjadi impact negatif ketika digunakan untuk interaksi yang mengundang kekacauan. Masih ingatkan agan dengan kasus tawuran pelajar di puspitek yang menewaskan salah satu pelajar dengan kepala yang tertancap pedang? atau yang saat ini masih hangat terjadi yaitu tawuran di bantargebang kota bekasi yang menewaskan 1 pelajar juga setelah kepalanya terkena sabetan clurit. Kedua aksi tawuran tersebut sebenarnya muncul karena saling ledek di media sosial sehingga muncul aksi tawuran berdarah hingga menyebabkan korban jiwa.
Tawuran 3 Sekolah, Instagram Jadi Pemicu
Seorang remaja berinisial ML (16) mengalami luka bacok di sekujur tubuhnya akibat terlibat aksi tawuran pelajar di Jalan Arjuna Terusan, Kembangan, Jakarta Barat, pada Rabu malam, sekitar pukul 20.30 WIB. Laporan warga membuat polisi dapat bertindak cepat sehingga mencegah aksi tawuran semakin memburuk. Pihak kepolisian menyatakan bahwa sejumlah pelajar yang terlibat tawuran saat itu terdiri dari tiga sekolah di Jakarta Barat. Aksi tawuran itu terjadi karena pelajar satu sama lain saling ejek di media sosial Instagram.
Tawuran Antarpelajar SMK di Serpong
Tawuran pelajar antara siswa SMK Sasmita Palmulang dengan SMK Bhipuri Cilenggang Serpong terjadi di Tanggerang Selatan. Buntut dari tawuran tersebut yaitu seorang pelajar terkapar setelah sebilah golok menancap di pipinya hingga sang pelajar meregang nyawa. Diketahui bahwa sebelum tawuran terjadi, 2 kelompok pelajar tersebut terlibat adu mulut di media sosial Facebook.
Tawuran 2 Kelompok Pelajar di Jawa Tengah
Bermula dari saling ejek di media sosial, 2 kelompok pelajar dari SMA Semarang dengan SMK Kendal terlibat tawuran di Jalan Lingkar, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Akibatnya satu orang pelajar tewas setelah menerima tusukan senjata tajam sehingga kehabisan darah dan tewas. Diketahui sebelum tawuran, kedua kelompok pelajar itu saling menantang di media sosial Facebook dengan menggunggah foto mereka dengan menenteng aneka senjata tajam.
Tawuran Antar Kelompok Remaja di Solok
Tawuran antar remaja terjadi di Solok, Sumatera Barat . Awal tawuran ternyata berasal dari unggahan status salah satu kelompok remaja Koto Baru yang menantang remaja lain dari kelompok remaja Talang untuk berkelahi. Ternyata statusnya berbuntut aksi kesepakatan 2 kelompok remaja tersebut untuk mengadakan tawuran di depan Pasar Talang, Solok.
Tawuran Antar 2 Kelompok Pemuda di Bekasi
Dua kelompok pemuda yaitu “Lokomotif” dan “Sindai” terlibat aksi tawuran hebat dengan membawa senjata tajam. Akibatnya, 4 orang dari kelompok “Lokomotif” terluka, satu diantaranya tewas. Pertikaian kedua kelompok pemuda itu berawal dari ejekan di media sosial Facebook, dengan saling mengklaim bahwa kelompok merekalah yang paling hebat. Pertikaian di media sosial itu berlanjut pada kesepakatan untuk bertemu di lapangan Alfamidi, Jalan Kaliabang Tengah, Bekasi Utara, Kota Bekasi. Tujuannya adalah untuk menguji kelompok mana yang paling tangguh.