5 Daerah di Indonesia yang Mengalami Krisis Air Bersih

5 Daerah di Indonesia yang Mengalami Krisis Air Bersih

5 Daerah di Indonesia yang Mengalami Krisis Air Bersih – Sejumlah daerah di Indonesia dilanda kekeringan. Beberapa daerah bahkan mengalami krisis air bersih. Fenomena kekeringan di Indonesia mulai menghebat sejak Agustus lalu. Musim kemarau yang dikombinasikan dengan fenomena El Nino ditengarai menjadi penyebab utama. Mengutip dari situs resmi BMKG, El Nino adalah fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah hingga timur. Pemanasan SML ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurai hujan di wilayah Indonesia. El Nino juga memicu terjadinya kekeringan untuk wilayah Indonesia secara umum.

Jawa Timur

Pemerintah Jawa Timur (Jatim) telah mengeluarkan status Siaga Darurat Kekeringan dan Kebakaran Hutan dan Lahan mulai terhitung 17 Mei-17 November . Sedangkan potensi kekeringan di Jawa Timur berdasarkan pemutakhiran data hingga 10 Agustus ada 21 kabupaten berstatus awas dan status siaga bencana kekeringan pada 18 kabupaten. BPBD Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur pada 23 Agustus terus gencar memberikan bantuan air bersih untuk warga terdampak kekeringan.

Baca Juga : 8 Penyanyi yang Memutuskan Bergabung di Politik

DIY BPBD

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melaporkan 16 kecamatan di Gunung Kidul, Bantul, dan Kulon Progo mengalami krisis air bersih dampak musim kemarau panjang dan fenomena El Nino pada pertengahan Agustus ini. Kekeringan imbas kemarau panjang dan fenomena El Nino berdampak pada sektor pertanian dan kebakaran lahan di pegunungan atau hutan.

Lampung BPBD

Kota Bandarlampung menyebutkan per 25 Agustus , tujuh kecamatan mengalami kekeringan akibat fenomena El Nino. Tujuh kecamatan tersebut meliputi Sukabumi, Bumi Waras, Sukarame, Langkapura, Kedamaian, Tanjungkarang Pusat, dan Kedaton.   Untuk membantu masyarakat di sejumlah daerah yang mengalami krisis air bersih, LAZISNU mengadakan program sedekah air bersih. Donatur bisa langsung

Jawa Barat

BNPB mencatat bencana hidrometeorologi kering dialami 28 kecamatan yang tersebar di 11 kabupaten di Provinsi Jawa Barat (Jabar). Sebanyak 19.464 KK (kepala keluarga) membutuhkan air bersih. Wilayah terdampak kekeringan antara lain Kabupaten Bogor, Sukabumi, Bandung Barat, Garut, Cirebon, Subang, Ciamis, Majalengka, Karawang, dan Pangandaran, Bekasi. Sejumlah daerah di Bekasi, Bogor, Bandung, Garut mengalami krisis air bersih. Bahkan, Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat telah menetapkan status tanggap darurat bencana kekeringan di Kabupaten Bekasi.

Jawa Tengah

Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng mencatat terdapat 133 desa yang tersebar di 66 kecamatan dan 21 kabupaten/kota mengalami krisis air bersih terdampak musim kemarau. Di Semarang, krisis air tidak hanya dialami masyarakat, ribuan hektare lahan pertanian terancam kekeringan.